Oleh: Marwan AM, Lc hafidzahullah
Mulutmu harimaumu, tanganmu petakamu, harus diganti menjadi mulutmu pahalamu dan tanganmu surgamu.
Caranya? Gampang, banyak ayat, hadist, faedah ilmu yang harus disampaikan oleh lisan dan ditulis oleh tangan. Bila tak mampu karena tak cukup ilmu, bisa dilakukan oleh dengan membagikan ilmu yang sudah ada.
Pahalanya? Dalam kitab Targib wa Tarhib, Imam Tirmidzi rahimahullah mengatakan,
ناسخُ العلم النافعِ له أجره وأجر من قَرأَه أو
نسخه أو عمل به من بعده ..."
"Orang men-share-bagikan ilmu yang bermanfaat baginya pahala dan pahala dari orang yang membacanya atau membagikannya kembali atau mengamalkannya.
Setali tiga uang, dalam Tahzibul Kamal, Ibnul Mubarak rahimakumullah berkata,
لا أعلم بعد النبوة
درجة أفضل من نشر العلم
"Aku tidak tahu setelah kenabian derajat yang paling tinggi selain menyebarkan ilmu."
Juga disampaikan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah dalan kitab At Tadzkiroh, beliau mengatakan,
من أحب أن ﻻ ينقطع عمله
بعد موته فلينشر العلم
"Barangsiapa yang senang pahala amalnya tiada putus setelah wafatnya, maka hendaknya menyebarkan ilmu."
Copas (Copy paste), share adalah bagian dari menyebarkan ilmu. Namun pastikan dulu, ia bermanfaat atau tidak, benar atau salah.
Caranya, bisa diambil dari ulama, ustadz ahlussunnah atau bertanya, klarifikasi, tabayyun sebelum membagikannya.
Sebab salah copas, sharing bisa berakibat fatal, bukan hanya menjadi harimaumu namun juga bisa menjadi nerakamu.
Jumlah Komentar (0)