Foto terakhir dokter Hadio Ali Khazatsin saat beliau menyempatkan diri pulang ke rumah, di tengah kesibukan menangani pasien Corona.
Demi menjaga keluarganya tak ikut sakit, ia tidak masuk ke dalam rumah dan hanya berdiri di pagar, menatap dua buah hatinya yang masih kecil dari jauh.
Bu Hadio, yang tengah mengandung anak ketiga, mengabadikan momen yang tak terlupakan ini.
Dokter Hadio adalah salah satu dokter yang gugur terpapar virus, demi pasien Corona.
Semoga pengorbanan beliau tidak sia-sia, mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan dikuatkan.
Dokter Hadio
Foto terakhir dokter Hadio Ali Khazatsin saat beliau menyempatkan diri pulang ke rumah, di tengah masa karantinanya.
Ia terpapar virus, demi menjaga keluarganya tak ikut sakit, ia tidak masuk ke dalam rumah dan hanya berdiri di pagar, menatap dua buah hatinya yang masih kecil dari jauh.
Bu Hadio, yang tengah mengandung anak ketiga, mengabadikan momen yang tak terlupakan ini ????
Pertemuan terakhir antara ayah dan putranya, tak sempat mencium, tak sempat memeluk, dan itu dilakukan karena cintanya.
Ayahnya pergi dan takkan pernah kembali lagi.
Mampukah kakak menahan air matamu?
Melihat photo ini.
Ayoo dirumahsaja dulu sebagai bentuk respect kita kepada mereka dan juga diri kita.
Foto ini foto kunjungan terakhir (sejawat kami dr.Hadio,SpS (RS Premier) ke rumahnya.
Hanya bisa berdiri di depan pagar dadah2 sama dua anaknya. Istrinya juga sdg hamil 3 bulan.
Jangan sampai pengorbanan saudara kita ini sia2 karena msh byk yg belum sadar pentingnya memutus mata rantai penularan.
Inna lillahi wa Inna ilaihi rojiun
Ya Rabb beri beliau tempat terindah di sisi MU
Tahukah anda, ada seorang DOKTER yang lagi nangani pasien CORONA, dan sangat rindu pada anaknya yang masih BALITA.. sementara dia gak bisa/tak boleh pulang ke rmh.. dia hanya bisa telp istrinya, meminta anaknya untuk dibawa ke teras rumah.. sementara dia hanya bisa memandangi dari halaman sambil meneteskan airmata.. tanpa setahu anaknya..
Jangan anggap remeh dan abai,
jangan jadikan diri kita sbg penyumbang "kecerobohan" akibat gugurnya korban2 lainnya...
Yang kini sedang ikhtiar untuk masyarakat
Kami pun di rumah sudah mulai terpisah, menjaga jarak dengan suami dan sahabat2 tenakes lainnya sama2 belajar buat sabar....
menahan rindu bersama anak2 dan keluarga
menahan rindu dg pasangan nya jg
Jumlah Komentar (0)