Oleh: Marwan AM, Lc hafidzahullah

Mendengarnya air mata nyaris tumpah. Sebab tak ada destinasi paling menyenangkan kecuali surga. Tapi apakah kita termasuk sebagai penghuninya?

Seperti Sulaiman, siapa yang tidak ingin ikut ke surga. Saya, anda, dan kita semua pasti ingin masuk surga.

Namun angan-angan ini rupanya juga dimiliki bahkan orang-orang yang dipastikan tidak masuk surga.

Allah berfirman tentang klaim orang Yahudi dan Nasrani,

وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani.” Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.” (QS. Al-Baqarah: 111).

Termasuk orang Islam, jika sekedar angan-angan, tanpa bukti dan syarat tidak dipenuhi, maka bukan surga mereka dapatkan, melainkan dilempar ke dalam neraka. Wal 'iyazubillah.

Dalam riwayat Muslim, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

والذي نفس محمد بيده لا يسمع بي أحد من هذه الأمة يهودي ولانصراني ثم يموت ولم يؤمن بما أرسلتبه إلا كان من أصحاب النار

"Demi dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya. Tiada seorang pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani, tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka” (HR. Muslim).

Dibanding yang sudah dijamin masuk surga, tentu yang belum jelas lebih banyak, termasuk kita. Sementara tak ada jalan untuk mengikuti rombongan penghuni surga kecuali dengan menjiplak langkah dan jejak mereka.

Makanya Allah yang Maha Kasih Sayang meminta kita untuk tak putus berdoa. Dalam surat Al Fatihah (6-7), bagi orang yang mendirikan sholat lima waktu, dipastikan memohon agar diberi surga sebagaimana orang-orang yang telah menyandangnya sekaligus agar tidak termasuk orang-orang yang mendapat murka.

Sayangnya, kendati demikian, banyak orang yang enggan masuk surga, baik terang-terangan maupun dengan gestur, mimik atau pun dengan isyarat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى، قيل ومن يأبى يا رسول الله؟! قال: من أطاعني دخل الجنة، ومن عصاني فقد أبى

“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga." (HR: Bukhari).