Berita Detail

Tongkat Ngaji
  • Super Administrator

  • 01 Aug 2019

  • Video Terbaru

Beliau terhitung kakek yang belum lama ngaji Sunnah, tapi soal semangatnya bak ombak yang merindukan pantai.

Di kajian rutin malam Senin, nyaris tak pernah absen, kecuali di saat sakit berat membekapnya.

Kaki lemah, tangan kurus, dan tubuh ringkihnya diseret paksa dengan tongkat.

Karena umurnya sudah memasuki tingkat udzur, setiap kali mengikuti kajian, kami tak yakin beliau dapat menangkap dengan baik. Namun ternyata dugaan kami meleset.

Menurut penuturannya, keyakinan batil yang selama ini membelenggunya, satu per satu mulai ditalak tiga.

Berat memang, namun dari kajian demi kajian akidah yang kami bahas, sepertinya beliau menyadari betul bahaya berat kesyirikan.

Kurang lebih 4 tahun lamanya kami berdakwah di kampoengnya, terhitung dirinya paling konsisten dari 4 orang yang menerima.

Beliau berharap di sisa hidupnya dapat melaksanakan ibadah dengan cara Sunnah di atas tauhid yang sahih.

Kek, tak ada kata terlambat! Sebab amal itu tergantung akhirnya. Nabi Shalallahu alaihi wa sallam bersabda, 
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari)

Lupakan masa lalu, cahaya Sunnah sudah dalam genggaman tangan tuamu.

Bawalah Sunnah ini sampai engkau berjumpa dengan Rabb-mu, sampai ke telaga Nabi-mu!

Oleh: Ustadz Mar Wan AM, Lc hafidzahullah

Jumlah Komentar (0)

Tinggalkan Komentar