Jangan Buat Mereka Lari

Posted by : | On : 14-11-2012 | Comments (0)
Jangan Buat Mereka Lari
  Berdakwah kepada masyarakat bukanlah perkara yang mudah, tak selalu diterima dan tak jarang mendapat penolakan keras. Sebagian menerima, sebagian malah lari dari dakwah kita. Hidayah memang milik Allah, namun Dia membuat hidayah itu teranugerahi kepada seseorang melalui usaha. Dan tentunya, usaha kita mengajak manusia kepada hidayah mesti merujuk pada sebaik-baik teladan, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ketika mengutus sahabat Mu’adz bin Jabal dan Abu Musa Al Asy’ari -radhiyallahu ‘anhumaa- untuk berdakwah ke Yaman, beliau menyampaikan pesan emas kepada kedua sahabat tersebut: “Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, Berilah kabar gembira dan jangan membuat mereka lari..” [HR Bukhari dan Muslim]. Meskipun pesan tersebut singkat, namun maknanya sangat luas dan mendalam. Disebutkannya “jangan mempersulit” sebagai antonim setelah “berilah kemudahan”, memberikan faidah penegasan, bahwa perintah tersebut tidak hanya sekali saja, namun dalam segala kondisi. Karena bisa jadi seseorang memberi kemudahan pada orang lain di satu waktu namun di waktu yang lain dia mempersulit. Begitu pula perintah memberi kabar gembira dan larangan membuat lari. Demikian yang dijelaskan oleh Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim. Dalam sebuah riwayat dalam Shahihain, diceritakan bahwa Mu’adz bin Jabal shalat Isya bersama Rasulullah lalu pulang ke masjid kampungnya di Bani Salimah (sekarang dikenal dengan Masjid Qiblatain) dan mengimami shalat orang-orang...

Benarkah Memperbanyak Harta Tercela?

Posted by : | On : 13-11-2012 | Comments (0)
Agama Islam sangat menjunjung tinggi kehidupan akhirat, dan memuji orang-orang yang hidup di dunia lalu mereka mengedepankan dan memiliki cita-cita besar demi kehidupan akhiratnya. Islam juga memberi motivasi agar manusia hendaknya mengejar akhirat mereka ketimbang berlelah letih demi kehidupan dunia. Lalu apakah yang demikian menunjukkan terlarangnya memperbanyak harta dunia?

Innamal A’malu Bin Niyat

Posted by : | On : 08-11-2012 | Comments (0)
Diriwayatkan dari Amir al-Mukminin (pemimpin kaum beriman) Abu Hafsh Umar bin al-Khattab radhiyallahu’anhu beliau mengatakan : Aku mendengar Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang hanya akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena menginginkan perkara dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (hanya) mendapatkan apa yang dia inginkan.” (HR. Bukhari [Kitab Bad'i al-Wahyi, hadits no. 1, Kitab al-Aiman wa an-Nudzur, hadits no. 6689] dan Muslim [Kitab al-Imarah, hadits no. 1907]).

Maqom TAUBAT

Posted by : | On : 06-11-2012 | Comments (0)
“Kedudukan Taubat dalam Pelarian Hamba Menuju Allah Subhannahu wa Ta’ala”   Taubat merupakan gerbang awal bagi seorang hamba dalam pelariannya menuju Allah, Sang Pencipta dan Pengatur Alam Semesta. Allah berfirman dalam kitab-Nya yang suci: فَفِرُّوا إِلَى اللهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ “Maka segera berlarilah kalian (kembali) menuju Allah. Sungguh aku (Rasul) seorang pemberi peringatan yang nyata dari-Nya bagi kalian.” [QS. adz-Dzaariyaat: 50]

Saudariku, Hijab Syar’i Itulah Pelindungmu (Bagian 2)

Posted by : | On : 06-11-2012 | Comments (0)
Saudariku, Hijab Syar’i Itulah Pelindungmu (Bagian 2)
Keutamaan hijab Saudariku, di balik kewajiban berhijab bagi wanita sungguh terdapat berbagai hikmah, keutamaan, dan manfaat yang besar bagi kita yaitu: 1. Menjaga kehormatan 2. Membersihkan hati

Saudariku, Hijab Syar’i Itulah Pelindungmu (Bagian 1)

Posted by : | On : 06-11-2012 | Comments (0)
Saudariku, terkadang aku merenung, mengapa akhir-akhir ini banyak sekali kasus yang menjadikan wanita sebagai korbannya, entah itu perkosaan, pelecehan seksual, perzinaan, dan lain sebagainya yang… ah, miris! Sangat-sangat melecehkan dan merendahkan kehormatan wanita. Apakah memang laki-laki zaman sekarang sudah sedemikian bejat dan kurang ajar sehingga menghinakan wanita? Apakah mereka hanya berpikiran bahwa wanita adalah tempat pelampiasan nafsu mereka semata? Apakah mereka mengira wanita itu bagaikan bunga di tepi jalan yang bisa dipetik setiap saat kemudian dicampakkan begitu saja? Atau mereka pikir wanita ibarat rokok yang setelah sarinya habis mereka hisap lantas puntungnya mereka buang dan diinjak-injak dengan kaki mereka? Huh, biadab sekali laki-laki itu!

KHUSYU’, “Apa & Bagaimana Meraihnya?”

Posted by : | On : 29-10-2012 | Comments (0)
Dari segi bahasa, kata “khusyu’” (dalam bahasa Arab) mengandung makna (طأطأ ) yang berarti; membungkuk, menyelam, atau menunduk. Khusyu’ memiliki kedekatan makna dengan kata khudhu’, hanya saja khudhu’ maknanya lebih ke “tunduknya anggota badan”, sedangkan khusyu’ bisa berarti tunduknya anggota badan, suara, dan pandangan mata, sebagaimana firman Allah dalam al-Qur-an (QS. al-Qolam: 43) “khoosyi’atan abshooruhum…”

Secercah Cahaya di Tengah Gulita

Posted by : | On : 27-10-2012 | Comments (0)
Berjalan di bawah siraman cahaya hidayah, merupakan nikmat yang sangat agung. Sebaliknya, tenggelam dalam kegelapan kesesatan merupakan bencana. Cahaya yang akan menerangi perjalanan hidup seorang hamba dan menuntunnya menuju keselamatan adalah cahaya al-Qur’an dan cahaya iman. Yang keduanya telah dipadukan oleh Allah ta’ala di dalam firman-Nya (yang artinya), “Dahulu kamu -Muhammad- tidak mengetahui apa itu al-Kitab dan apa pula iman, akan tetapi kemudian Kami jadikan hal itu sebagai cahaya yang dengannya Kami akan memberikan petunjuk siapa saja di antara hamba-hamba Kami yang Kami kehendaki.” (QS. asy-Syura: 52)

Obat Penyakit Hati dan Sempitnya Dada

Posted by : | On : 27-10-2012 | Comments (0)
Saudaraku, berikut kami nukilkan beberapa sebab dan sarana pengobatan yang sangat bermanfaat bagi berbagai penyakit hati, sekaligus penyembuh yang sangat ampuh untuk menghilangkan kegoncangan jiwa. Semoga kita bisa mengamalkannya secara jujur dan penuh keikhlasan sehingga kita bisa mendapatkan manfaat darinya berupa kebahagiaan hidup dan ketenangan hati. Aamiin..

Tanyakan Pada Hatimu

Posted by : | On : 27-10-2012 | Comments (0)
Tanyakanlah pada hatimu, apakah yang kamu kerjakan termasuk bagian dari kebaikan ataukah bukan? Apakah dia termasuk bentuk ketaatan kepada Allah Ta’ala dan RasulNya ataukah bukan? Atau justru perbuatan tersebut akan mendatangkan murka Allah Ta’ala dan RasulNya. Maka tanyakanlah semua itu pada hatimu…