Mandi 5 Kali Sehari
Siapakah di antara kita yang mandi lima kali dalam sehari? Saya pikir, orang paling bersih pun, maksimal mandi tiga kali dalam sehari. Mengapa rata-rata dari kita, membutuhkan mandi hanya dua kali dalam sehari? Sebab jumlah itu telah cukup untuk membersihkan daki kotoran di tubuh kita. Namun, bagaimana halnya jika kotoran yang ada tidak bisa dibersihkan kecuali dengan mandi lima kali sehari?! Tentunya, mau tidak mau, kita harus melakoninya. Ini bagi mereka yang peduli dengan kebersihan dirinya. Adapun yang tidak, ya akan tetap merasa nyaman dengan kotoran tebal tersebut.
Menyongsong Kematian dengan Segenap Taubat
Pintu Taubat Belum Ditutup
Kematian adalah suatu kepastian, tidak bisa dimajukan dan tidak bisa dimundurkan dan semua telah tertulis dalam catatan takdir, maka seorang yang beriman tentu akan mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya kematian itu.
Untuk itu perbanyaklah bertaubat kepada Allah سبحانه وتعالى, wahai saudaraku kaum muslimin dan beramallah! Minta ampunlah kepada Allah dari dosa-dosa yang telah lalu dengan bertekad untuk menempuh hidup baru di jalan Allah Ta’ala. Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang akan menerima taubat hamba-Nya sebesar apa pun dosanya. Dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan dari Anas bin malik dikatakan:
Jangan Terlena Dengan Kenikmatan Semu Itu
Di saat Allah menghendaki terjadinya hari kiamat, Dia pun memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup terompetnya dua kali. Tiupan pertama sebagai pertanda untuk membinasakan seluruh makhluk yang ada di muka bumi dan langit, sedangkan tiupan kedua untuk membangkitkan mereka kembali.
Allah ta’ala berfirman:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri (menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar: 68)
Membungkus Keharaman Membenarkan Kebatilan
(ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak)
Seorang muslim jangan pernah merasa aman dari penyimpangan dalam hidupnya. Seorang muslim harus senantiasa introspeksi diri serta menimbang setiap amal dan perbuatannya dengan syariat Allah l. Jangan sampai dia teperdaya serta terlena dengan makar dan tipu daya Iblis la’natullah ‘alaih.
Iblis adalah makhluk Allah l yang terlaknat dan terkutuk. Permusuhannya kepada bani Adam sangatlah besar. Sehingga Allah l memerintahkan kita untuk menjadikan Iblis sebagai musuh disertai minta perlindungan kepada Allah l dari setan yang terkutuk.
CERITA DARI MANTAN WANITA-WANITA SYIAH
Bismillahirrahmaanirrahim, semoga shalawat dan salam tercurah atas Nabi dan Rasul termulia, junjungan kami Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Ya Allah, kepada-Mu kami berlindung, kepada-Mu kami memohon pertolongan dan kepada-Mu kami bertawakkal. Engkaulah Yang Memulai dan Mengulangi, Ya Allah kami berlindung dari kejahatan perbuatan kami dan minta tolong kepada-Mu untuk selalu menaati-Mu, dan kepada-Mu lah kami bertawakkal atas setiap urusan kami.
Semenjak lahir, yang kutahu dari akidahku hanyalah ghuluw (berlebihan) dalam mencintai Ahlul bait. Kami dahulu memohon pertolongan kepada mereka, bersumpah atas nama mereka dan kembali kepada mereka tiap menghadapi bencana. Aku dan kedua saudariku telah benar-benar meresapi akidah ini sejak kanak-kanak.
Cinta bukanlah di salurkan lewat pacaran
Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia.
Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga.
Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga.
Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.
Kemiripan Syi’ah dengan Yahudi
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Orang-orang yang datang sesudah mereka -sesudah Muhajirin dan Anshar- berdoa; Robbanaghfirlanaa wa li ikhwaaninalladziina sabaquuna bil iimaan, wa laa taj’al fii quluubinaa ghillal liliadziina aamanuu. Robbanaa innaka ro’uufurr rahiim. “Wahai Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah terlebih dahulu beriman, dan janganlah Kau jadikan di dalam hati kami perasaan dengki terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Lembut lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Hasyr: 10)
Wanita Dalam Pandangan Syiah
(Bagian 2)
Hubungan Badan Melalui Dubur (Analseks)
Orang yang fitrahnya masih suci akan merasa risih dengan hal ini. Orang yang jiwanya masih bersih akan merasa jijik dengan pendapat ini. Meskipun bisa jadi mereka belum mengenal dalilnya. Bagaimana jika mereka tahu dalilnya? Perasaan risih dan jijik itu akan semakin kuat.
Dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma, terkait ayat:
نِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُواْ حَرْثَكُمْ أَنَّي شِئْتُمْ
Istri kalian adalah ladang kalian, karena itu datangi ladang kalian dengan cara yang kalian kehendaki.
Membongkar Makar Syiah Nushairiyah dan Negara Syiah Iran,
Serta Kondisi Terkini Kaum Muslimin Suriah
Alhamdulillah, silakan download rekaman kajian tentang kondisi terkini kaum muslimin di Suriah dibantai oleh pengikut agama Syi’ah Nushairiyyah dan Syi’ah Iran. Kajian ini disampaikan oleh seorang ulama Islam asal Suriah, seorang doktor Ushulud Diin lulusan satu perguruan tinggi Islam di Saudi Arabia, dan diterjemahkan oleh Ustadz Firanda Andirja hafizhahullah. Kajian ini diselenggarakan dalam dua pertemuan, pertemuan pertama mengungkapkan keutamaan negeri Syam dan hakikat Aqidah Syi’ah Nusairiyyah. Sedangkan pada pertemuan kedua, beliau menjelaskan kondisi ahlus sunnah Suriah serta makar kaum Syi’ah raafidhoh Iran dan hizbusy Syaithan Libanon terhadap kaum muslimin Ahlus Sunnah Suriah. Ini merupakan fakta yang berusaha ditutupi oleh da’i Syi’ah di Indonesia, semoga bisa membuka wawasan kaum muslimin Indonesia agar berhati-hati thdp berbagai makar Syi’ah dimanapun mereka berada.
KETIKA TOKOH SYIAH MENGUNGKAPKAN
RAHASIANYA
Sekitar pertengahan tahun 2006 saya ‘bertaqiyyah’ sebagai pemuda Syi’i. Tujuan saya, melakukan penelitian lapangan. Kawan-kawan dan Ibu saya sempat protes, kenapa harus pura-pura jadi Syiah untuk investigasi di lembaga Syiah?
“Memaksa Syiah untuk membuka diri itu tidak mudah, biasanya sesama orang syiahnya mereka bisa terbuka”, jawab saya pada mereka. “Sudahlah jangan khawatir, di belakang saya ada yg membimbing,” jelas saya pada Ibu yang sempat melarang saya untuk melakukan kegiatan ini.
Saya pun bergerak ke sebuah Yayasan “Y” milik Syiah yang terkenal kota B di Jawa Timur. Untuk jaga-jaga, saya tidak membawa KTP, tapi KTM (kartu tanda mahasiswa). Sebab jika menunjukkan KTP, khawatir ‘intel-intel’ Syiah mengecek ke rumah. Saya memperpenalkan diri sebagai mahasiswa yang ingin belajar Syiah.